Janji Cawapres Ma'ruf ( Kartu Pra-Kerja ) Vs Sandiaga (Ruang Siap Kerja)

Jakarta - Salah satu tema yang diangkat dalam debat cawapres malam ini adalah isu ketenagakerjaan. Cawapres Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno sudah menyiapkan program di bidang ini, yakni Kartu Pra-Kerja dan Ruang Siap Kerja.

Jadwal debat cawapres akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17-03-19) pukul 20.00 WIB. Selain ketenagakerjaan, debat cawapres mengangkat isu pendidikan, kesehatan, sosial, dan kebudayaan.
Khusus di bidang ketenagakerjaan, Ma'ruf yang berpasangan dengan capres Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan Kartu Pra-Kerja. Program ini merupakan proyeksi Jokowi-Ma'ruf dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pertama kali dikenalkan Jokowi saat Konvensi Rakyat pada 24 Februari 2019.

Dengan Kartu Pra-Kerja, lulusan SMA/SMK/sederajat dan lulusan perguruan tinggi akan mendapatkan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pemerintah. Diharapkan, penerima Kartu Pra-Kerja langsung ditempatkan di bidang pekerjaan tertentu. Jika masih belum mendapatkan pekerjaan, penerima Kartu Pra-Kerja akan diberikan insentif oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu. Ma'ruf berjanji akan membawa Kartu Pra-Kerja saat debat cawapres.

Kartu itu sudah jadi rencana dan kebijakan. Kartu Pra-kerja itu kan untuk meningkatkan SDM saja dan sudah dilontarkan oleh Pak Jokowi ya tentu akan saya bawa juga (dalam debat)," ujar Ma'ruf di sela kegiatannya di Cilegon, Banten, Kamis (14/3). 

"Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan dalam debat nanti, Ma'ruf Amin akan memamerkan manfaat program Kartu Pra-Kerja untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kami akan menyampaikan upaya serius Pak Jokowi dalam menciptakan ketersediaan lapangan kerja dan upaya mendorong agar anak-anak muda terampil, memiliki skill, dan upskilling dengan berbagai program pelatihan 
Ace mengatakan, Ma'ruf akan memaparkan penggunaan dari Kartu Pra-Kerja tersebut. Di mana para pemegang kartu nantinya bakal diberikan pelatihan dan pendidikan keterampilan kerja sesuai dengan kebutuhan industri.

"Para pemegang kartu nantinya diberikan pelatihan dan pendidikan vokasi, keterampilan kerja sesuai yang dibutuhkan oleh dunia industri atau kebutuhan masyarakat," kata Ace.

"Bahkan, para pemegang Kartu Pra-Kerja ini juga dapat meningkatkan kapasitas berwirausaha. Melalui pelatihan itu kami akan menghubungkan dengan akses permodalan. Mereka akan didorong untuk memiliki kemandirian ekonomi," tuturnya."

Sedangkan, Sandiaga menggagas dan meluncurkan Rumah Siap Kerja. Rumah Siap Kerja ini untuk mempermudah milenial memperoleh lapangan pekerjaan.

"Rumah Siap Kerja berada di Jalan Wijaya 1 nomor 26, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terlihat puluhan pelaku usaha berkumpul di rumah ini.

Ada sejumlah ruangan yang dibuat seperti co-working space, ruang konsultasi pekerjaan, hingga ruang pertemuan. Pada halaman sisi barat Rumah Siap Kerja terdapat sebuah kedai kopi. Sejumlah tempat duduk dan meja juga disediakan.

Fasilitas olahraga juga tersedia di Rumah Siap Kerja, di antaranya lapangan basket, lapangan bulutangkis, dan tenis meja.

"Saya senang sekali Rumah Siap Kerja buat anak muda. Jadi Rumah Siap Kerja ini adalah solusi. Ini solusi kedua. Di tahun 2018 di tingkat kota dan desa meningkat pengangguran kita. Kita launching Rumah Siap Kerja untuk dapat menyelesaikan permasalahan kita," ujar Sandiaga."

Rumah Siap Kerja terletak di Jalan Wijaya 1, Jakarta Selatan. Ada sejumlah ruangan yang dibuat seperti co-working space, ruang konsultasi pekerjaan, hingga ruang pertemuan. 

Sandiaga mengatakan konsep dari Rumah Siap Kerja adalah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Para pencari kerja dikumpulkan dalam satu wadah bersama para pengusaha. Selain mendapatkan bimbingan, para pencari kerja mendapatkan pelatihan untuk berwirausaha.

"Ini one stop services. Dan menurut saya ini ide yang bisa kita kembangkan awalnya di kabupaten kota. Bisa menyentuh di 75 ribu di kelurahan dan desa di seluruh wilayah Indonesia," ujar Sandiaga, Sabtu (16/3).