Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, usulan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghentikan kampanye di wilayah terdampak gempa Palu, sejalan dengan keinginan partainya.
Seruan Pak SBY untuk mengedepankan bantuan kemanusiaan dan menghentikan kampanye pilpres sejalan dengan seruan PDIP pada 29 September lalu," ucap Hasto Kristiyanto, Senin (1/10/2018).
Dia menuturkan, gempa Donggala dan Palu yang membuat ratusan orang meninggal, jelas duka bersama bangsa Indonesia.
Seluruh elite bangsa harus bersatu. Kedepankan kemanusiaan, gotong royong dan belarasa. Gempa dan tsunami tersebut semakin menyadarkan kita pentingnya cepat tanggap darurat. Semua Partai, tim kampanye dan seluruh tokoh harus bersatu membantu rakyat yang menjadi korban," ungkap Hasto.
Dia juga mengingatkan, solidaritas seperti ini haruslah terus dijaga. Karena sudah menjadi bagian budaya bangsa Indonesia.
Solidaritas bangsa untuk kemanusiaan melalui gotong royong bagi korban bersifat wajib karena itulah kultur bangsa," kata Hasto.
Dia pun menegaskan, ke depan, kerja sama seluruh partai di DPR bersama pemerintah untuk mengedepankan mitigasi bencana sangatlah penting. Sebab Indonesia yang berada di jalur ring of fire, harus kedepankan mitigasi bencana.
Sebelumnya, SBY menyarankan agar untuk sementara waktu paling tidak untuk Sulawesi Tengah, Palu, Donggala, dan sekitarnya itu kegiatan kampanye pemilu dihentikan.
Dia bercerita, menghentikan sementara kegiatan kampanye pernah dilakukan pada Pilpres tahun 2009 dulu. Kala itu, dirinya sebagai capres dan Jusuf Kalla cawapres dijadwalkan melakukan kampanye.
Dia melanjutkan, bersama-sama mengatasi keadaan, menyelamatkan para korban yang masih diselamatkan sambil segera melakukan tanggap darurat.
No comments:
Post a Comment